Proposal Penawaran Mesin Incinerator & Pirolisis

Pendahuluan

Latar Belakang

Sampah masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Menurut Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), timbulan sampah nasional mencapai
67,8 juta ton pada tahun 2023, di mana 40,1% berasal dari sampah rumah tangga
dan 30,8% dari pasar tradisional serta sektor perniagaan. Data Badan Pusat
Statistik (BPS) 2024 menunjukkan bahwa lebih dari 60% desa di Indonesia masih
mengandalkan metode penimbunan terbuka (open dumping) yang dapat
mencemari tanah, air, dan udara serta memicu masalah kesehatan masyarakat.
Pengelolaan sampah yang tidak optimal menimbulkan berbagai dampak
negatif:

 

    • Lingkungan: pencemaran tanah dan air akibat sampah organik dan
      anorganik.

    • Kesehatan: meningkatnya penyakit berbasis lingkungan akibat tempat
      pembuangan sampah terbuka.

    • Ekonomi: biaya tinggi untuk pengangkutan dan penimbunan tanpa
      memberikan nilai tambah.
      Kondisi ini menuntut hadirnya teknologi pengelolaan sampah yang lebih efisien,
      modern, dan ramah lingkungan. Salah satu solusi yang terbukti efektif adalah
      penerapan Mesin Incinerator dan Mesin Pirolisis. Teknologi ini mampu mengurangi volume sampah hingga 90–95% sekaligus menghasilkan produkbernilai ekonomi seperti bio-oil, syngas, dan bio-char yang dapat dimanfaatkan kembali.

Tujuan Penawaran

 

    1. Menyediakan teknologi pengelolaan sampah yang efisien dan
      berkelanjutan untuk Desa [Nama Desa].

    1. Mengurangi ketergantungan terhadap tempat pembuangan akhir (TPA)
      dan memperpanjang umur pakainya.

    1. Menghasilkan nilai ekonomi dari sampah melalui produk hasil pirolisis.

    1. Mewujudkan lingkungan desa yang bersih, sehat, dan modern.

Mesin Incinerator

Prinsip Kerja: Pembakaran tertutup bersuhu tinggi (lebih dari 850°C) yang
mengubah sampah menjadi abu steril dan gas buang yang telah melalui sistem
penyaring emisi.
Keunggulan:

 

    • Mengurangi volume sampah hingga 90–95%.

    • Menghancurkan patogen berbahaya dan limbah medis jika diperlukan.

    • Proses cepat dan efisien untuk berbagai jenis sampah non-organik.

    • Dilengkapi cyclone separator dan wet scrubber untuk mengurangi polusi
      asap.

    • Output: Abu steril yang aman dan mudah dikelola.
      Incinerator
      Incinerator

Mesin Pirolisis

Prinsip Kerja: Pemanasan sampah organik dan plastik tanpa oksigen pada suhu
350–600°C sehingga menghasilkan energi dan produk bernilai.
Keunggulan:

 

    • Mengolah sampah organik dan plastik secara ramah lingkungan.

    • Menghasilkan bio-oil (bahan bakar alternatif), syngas (bahan bakar
      proses), dan bio-char (penyubur tanah serta penyerap karbon).

    • Mendukung konsep ekonomi sirkular dan membantu pengurangan emisi
      gas rumah kaca.
      Pirolisis
      Pirolisis

Spesifikasi & Dukungan

Spesifikasi Teknis Mesin (Rekomendasi Skala Desa)

Mesin Kapasitas Suhu Operasi Sistem Emisi Konsumsi
Energi
Output
Incinerator
ICN-RW 01
10–25
kg/Bach
Primer >600°C,
Sekunder
1000°C
Cyclone +
Wet Scrubber
±4–5 L
Solar/jam
(Bisa Disesuaikan)
Abu steril
Pirolisis PYL-
RW 01
10–25
kg/Bach
150–600°C Gas Cleaner +
Condenser
±4–5 L
Solar/jam
(Bisa Disesuaikan)
Bio-oil ±40%,
Bio-char ±30%,
Syngas ±30%

Catatan: Spesifikasi dapat disesuaikan berdasarkan kapasitas dan kondisi
sampah di Desa [Nama Desa].

Layanan dan Dukungan Kami

 

    • Konsultasi awal dan analisis kebutuhan untuk menentukan kapasitas
      mesin yang sesuai.

    • Desain dan fabrikasi mesin sesuai spesifikasi lapangan.

    • Instalasi dan komisioning hingga siap beroperasi.

    • Pelatihan operator desa untuk pengoperasian dan perawatan mesin.

    • Garansi selama 1 tahun untuk komponen utama serta layanan purna jual
      lengkap.

Manfaat untuk Desa

 

    • Lingkungan lebih bersih
      Mengurangi timbunan sampah dan mencegah pencemaran tanah, air,
      serta udara.

    • Kesehatan masyarakat meningkat
      Mengurangi potensi sarang penyakit dan bau tak sedap dari sampah
      yang menumpuk.

    • Ekonomi sirkular
      Potensi penjualan produk hasil pirolisis seperti bio-oil dan bio-char yang
      dapat meningkatkan pendapatan desa.

    • Kemandirian pengelolaan sampah
      Desa tidak lagi sepenuhnya bergantung pada pengangkutan sampah ke
      tempat pembuangan akhir.

    • Citra desa modern dan inovatif
      Menjadi percontohan desa peduli lingkungan dan pengelolaan sampah
      berkelanjutan di wilayahnya.